Hubunganskala Celcius dan Kelvin adalah. Kelvin merupakan suhu mutlak /p> Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala TERMOMETER yang kita buat dapat dikonversikan ke skala TERMOMETER yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua TERMOMETER berada dalam keadaan yang sama. Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y.
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Termometer? Mungkin anda pernah mendengar kata Termometer? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, bagian, fungsi, jenis dan cara kerja termometer. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Termometer Dari uraian sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa besaran untuk mengukur panas atau dinginnya suatu keadaan dinamakan suhu. Nah tahukah kamu bagaimana cara mengukur suhu suatu keadaan secara tepat? Untuk mengukur suhu suatu keadaan digunakan suatu alat yang dinamakan termometer. Thermos artinya panas, sedangkah meter artinya mengukur. Jadi, termometer merupakan alat untuk mengukur derajat panas suatu benda atau disebut dengan suhu. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga sempit dan panjang, disebut pipa kapiler, yang di dalamnya berisi zat cair, biasanya alkohol atau raksa merkuri, sedangkan bagian atas cairan adalah ruang yang hampa udara. Prinsip dasar kerja termometer adalah pemuaian zat cair. Jadi, sebuah termometer yang diisi dengan zat cair memiliki sifat termometrik. Sifat termometrik adalah sifat suatu benda yang mudah berubah karena pengaruh suhu. Biasanya, zat cair yang digunakan sebagai pengisi termometer adalah alkohol atau raksa. Dua zat cair ini memiliki sifat termometrik yang lebih baik daripada zat cair lain. Agar pengukuran suhu dengan menggunakan termometer dapat diketahui nilainya, maka pada dinding kaca termometer diberi skala. Tidak semua termometer menggunakan skala yang sama. Antara lain dikenal skala celcius C dan fahrenheit F. Dalam sistem internasional, besaran suhu menggunakan skala Kelvin K, tetapi di Indonesia besaran suhu yang sering digunakan adalah Celcius °C. Bagian-Bagian Termometer dan Fungsinya Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Oleh karena itu, bagian-bagian termometer yang akan dijelaskan di sini adalah termometer berisi zat cair yaitu termometer raksa. Berikut ini adalah bagian-bagian termometer beserta fungsinya yakni sebagai berikut Tabung gelas Merupakan badan termometer yang di dalamnya berisi komponen utama termometer seperti pipa kapiler dan juga skala termometer. Pipa kaca pipa kapiler Merupakan tabung sempit berisi zat cair dalam hal ini raksa. Fungsi dari pipa kapiler ini adalah tempat terjadinya pemuaian raksa. Ketika raksa memuai bertambah volume maka raksa akan naik ke atas pipa kapiler, sebaliknya jika raksa menyusut, maka akan turun ke bawah. Skala Merupakan bagian termometer berupa garis-garis berisi angka. Fungsi dari skala ini adalah untuk menunjuk derajat suhu suatu benda. Semakin besar angka yang ditunjukkan pada skala maka semakin besar pula suhu benda tersebut, begitupun sebaliknya. Zat cair Pengisi termometer raksa merupakan bagian yang paling penting, karena berfungsi sebagai komponen untuk mengindikasikan derajat suhu suatu benda. Ketika suhu benda tinggi panas, maka raksa akan memuai. Sebaliknya, apabila suhu benda rendah dingin, maka raksa akan menyusut. Lekukan Biasanya terdapat pada kolom raksa sebuah termometer badan. Lekukan ini berfungsi supaya zat cair yang telah memuai tidak mudah turun kembali. Jadi, sebelum termometer badan digunakan, kita harus mengibas-ngibaskan termometer tersebut terlebih dahulu supaya raksa turun. Tandon reservoir Merupakan bagian paling bawah pada termometer yang berfungsi sebagai titik tempat kontak antara benda yang akan diukur suhunya dengan termometer. Ketika terjadi kontak sentuhan antara tandon dengan benda, maka akan terjadi perpindahan kalor secara konduksi, akibatnya, suhu tandon akan berubah mengikuti suhu benda dan zat cair di dalam pipa kapiler akan memuai atau menyusut sesuai derajat suhu benda. Ada banyak sekali jenis-jenis termometer yang digunaan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam artikel ini hanya akan dibahas jenis termometer berdasarkan zat cair pengisi pipa kapiler dan berdasarkan skalanya, untuk lebih paham mengenai jenis-jenis termometer secara menyeluruh, silahkan baca artikel tentang 15+ Macam Termometer, Gambar, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya. Jenis Termometer Berdasarkan Zat Cair Pengisi Pipa Termometer yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer yang terbuat dari pipa kaca yang diisi zat cair. Termometer yang pipa kacanya berisi zat cair ini disebut dengan termometer zat cair. Seperti yang kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol. Dengan demikian ada dua jenis termometer zat cair, yaitu termometer air raksa dan termometer alkohol. Keuntungan dan kerugian penggunaan air raksa dan alkohol sebagai bahan pengisi termometer dapat kalian lihat pada tabel perbandingan berikut. Zat cair Keuntungan Kekurangan Raksa ● mudah dilihat karena warnanya mengkilap ● termasuk zat beracun ● daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −39°C sampai 375°C ● tidak dapat mengukur suhu yang lebih rendah dari −40°C ● penghantar panas yang baik ● harganya mahal ● kalor jenisnya kecil ● pemuaian raksa teratur ● tidak membasahi dinding kaca ketika memuai atau menyusut ● cepat menyesuaikan suhu dengan suhu di sekitarnya ● raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat Alkohol ● daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −114°C sampai 78°C ● alkohol memiliki titik didih yang rendah yaitu 78°C sehingga pemakaiannya terbatas ● penghantar panas yang baik ● alkohol tidak bewarna, sehingga harus diberi warna agar lebih mudah dilihat ● kalor jenisnya kecil ● alkohol membasahi melekat pada dinding kaca ● alkohol lebih murah dibandingkan dengan raksa ● alkohol lebih teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol mengalami perubahan volume yang lebih besar. Dari perbandingan sifat antara raksa dan alkohol di atas, maka untuk mengukur suhu benda yang lebih rendah dari – 39°C digunakan termometer alkohol. Karena alkohol membeku pada suhu −114°C tetapi termometer alkohol mempunyai kelemahan, alkohol titik didihnya relatif rendah yaitu 78°C, sehingga termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu di atas 78°C. Oleh karen itu, digunakanlah termometer air raksa mampu mengukur suhu lebih tinggi hingga 375°C. Untuk mengukur suhu di atas 375°C digunakan termometer jenis lain, yaitu termometer digital, termometer logam dan termometer optik berdasarkan spektrum cahaya. Pengukuran suhu menggunakan termometer optik tidak menyentuh benda secara langsung, karena pada umumnya benda terletak sangat jauh atau bendanya berpijar. Misalnya mengukur suhu bintang atau mengukur suhu pada tungku pengecoran logam. Spektrum berwarna biru lebih panas dibandingkan dengan spektrum berwarna merah. Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya, apakah air biasa air mineral bisa digunakan untuk mengisi termometer? Jawabannya adalah tidak. Kenapa tidak? Berikut ini beberapa alasannya. Air membasahi dinding kaca, sehingga skala sulit dibaca. Air tidak bewarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya Jangkauan suhu air terbatas yaitu antara 0°C − 100°C. Perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan. Hasil pembacaan yang diperoleh kurang teliti karena air penghantar panas yang jelek. Contoh termometer zat cair yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain termometer klinis termometer suhu badan, termometer dinding termometer suhu ruang, dan termometer maksimum-minimum termometer Six Belani. Untuk lebih jelas mengenai bentuk dari ketiga jenis termometer tersebut, perhatikan gambar berikut. 1. Termometer klinis Termometer Suhu Badan Termometer raksa dalam kehidupan sehari-hari biasanya digunakan untuk mengukur suhu badan dan suhu ruangan. Termometer untuk mengukur suhu badan disebut termometer demam atau termometer klinis. Termometer ini memiliki skala antara 35 – 42 derajat Celsius °C, karena suhu tubuh manusia tidak akan kurang dari suhu tersebut. Terdapat pipa kapiler yang dibuat sangat kecil agar perubahan suhu yang tidak begitu besar dapat terlihat dengan jelas dan cepat diserap raksa. Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan asalnya, termometer harus dikibas-kibas terlebih dahulu. 2. Termometer Dinding Termometer Suhu Ruang Termometer dinding sering terdapat di dalam ruangan untuk mengukur suhu ruangan. Termometer ini dipasang secara tegak pada salah satu dinding ruangan. Skalanya antara –80°C sampai 100°C. 3. Termometer Maksimum dan Minimum Termometer maksimum dan minimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah udara dalam satu hari. Termometer ini dibuat oleh Six dan Belani, dengan menggunakan raksa dan alkohol sebagai zat cair yang digunakannya. Termometer ini disebut juga Termometer Six Belani. Jenis Termometer Berdasarkan Skala Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berdasarkan skalanya, termometer ada 4 macam, antara lain sebagai berikut. Termometer Celcius Andres Celcius, seorang sarjana berkebangsaan Swedia, pada tahun 1742 menetapkan satuan suhu suatu benda, yaitu derajat celcius °C. Ia menggunakan suhu es yang sedang melebur pada takanan 76cmHg 1 atm sebagai titik tetap bawah dan diberi harga 0°C. Penentuan titik tetap atas menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 100°C. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 100 skala. Zat cair yang digunakan untuk mengisi termometer celcius adalah raksa. Setiap kenaikan 1 skala menunjukkan kenaikan suhu 1°C. Termometer Reamur Termometer yang dibuat Reamur ini memiliki titik tetap bawah 0°R yang diambil dari suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76 cmHg. Titik tetap atas 80°R yang diambil dari suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala yang masing-masing skala menunjukkan perubahan suhu 1°R. Sebagai pengisi termometer juga digunakan raksa. Termometer Fahrenheit Pada tahun 1706, seorang sarjana berkebangsaan Jerman bernama Fahrenheit membuat termometer yang diisi dengan raksa. Penentuan titik tetap bawah menggunakan suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76cmHg dan diberi harga sebesar 32°F. Penentuan titik tetap atas menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 212°F. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 180 skala, sehingga setiap skala menunjukkan nilai 1°F. Termometer Kelvin Kelvin adalah seorang ahli fisika dari Inggris. Ia mengemukakan bahwa skala nol haruslah suhu yang paling rendah nol mutlak, sehingga pada suhu tersebut tidak ada panas sedikitpun yang dapat dipancarkan. Skala kelvin K dipakai sebagai satuan Sistem Internasional SI. Titik tetap bawah diambil dari suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 273 K. Titik tetap atas diambil dari suhu air yang sedang mendidih dan diberi harga 373 K. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 100 skala. Jadi, setiap skala menunjukkan perubahan suhu 1 K.
TermoneterTermometer adalah alat pengukur suhu suatu benda. Pembuatan termometer berdasarkan sifat- sifat termometrik benda. , Dari penetapan tik acuan dan pembagian skala dapat disimpulkan sebagai berikut 100 skala Celcius = 80 skala Reamur = 180 skala Fahrenheit Titik bawah OC: 0°R: 32°F Perbandingan C:R :(F-32)=5:4:9 Hubungan skala
Mungkin beberapa di antara kalian sering keliru mengenai persepsi antara suhu dan kalor. Padahal antara suhu dan kalor memiliki dimensi yang berbeda. Suhu adalah besaran pokok, sedangkan kalor adalah besaran turunan. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu zat sedangkan kalor adalah salah satu bentuk energi. Derajat panas atau dingin suatu zat dapat diukur dengan menggunakan alat ukur suhu yang disebut dengan termometer. Berdasarkan jenis skalanya, termometer dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer Jenis Termometer Titik Tetap Bawah Titik Tetap Atas Selisih Jumlah Skala Celcius 0oC 100oC 100 Reamur 0oR 80oR 80 Fahrenheit 32oF 212oF 180 Kelvin 273 K 373 K 100 4 skala termometer di atas merupakan acuan dari satuan suhu yang dapat diubah atau dikonversi dari satuan yang satu dengan satuan yang lainnya. Untuk menghitung konversi satuan suhu, sebenarnya lebih mudah menggunakan trik perbandingan dibandingkan dengan menggunaka rumus. Lalu bagaimana caranya? Silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Tips dan Trik Menghitung Konversi Suhu Termometer Tanpa Rumus Dengan mengunakan trik perbandingan skala termometer, kita cukup memperhatikan titik lebur dan titik didih dari dua jenis termometer yang akan dikonversi skalanya. Misalkan terdapat termometer X dengan titik lebur A dan titik didih B serta termometer Y dengan titik lebur D dan titik didih C. Maka perbandingan skalanya dapat kalian lihat pada gambar berikut ini. Keterangan X = skala yang ditunjuk oleh termometer X Y = skala yang ditunjuk oleh termometer Y A = titik tetap bawah beku/lebur termometer X B = titik tetap atas didih termometer X C = titik didih termometer Y D = titik lebur termometer Y Contoh Soal dan Pembahasan 1. Sebuah termometer dengan skala oX memiliki titik beku air pada -40oC dan titik didih air 160oC. Pada saat termometer tersebut terbaca 15oX maka pada termometer skala Celcius terbaca … Penyelesaian Titik lebur termometer X = -40oC Titik didih termometer Y = 160oC Titik lebur termometer Celcius = 0oC Titik didih termometer Celcius = 100oC Skala yang ditunjuk termometer X = 15oX Diagram perbandingan skala termometer X dan Celcius diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ 15 – -40 = t – 0 160 – -40 100 – 0 2. Dua buah termometer A dan B menunjuk angka yang sama, 100o ketika digunakan untuk mengukur suhu air mendidih. Dalam air yang agak hangat, termometer A menunjuk angka 75o sementara termometer B menunjuk angka 50o. Jika termometer A menunjuk angka 25o, termometer B akan menunujuk angka … Penyelesaian Titik atas termometer A = 100o Titik atas termometer B = 100o Titik tengah termometer A = 75o Titik tengan termometer B = 50o Skala yang ditunjuk termometer A = 25o Diagram perbandingan skala termometer A dan B diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ 75 – 25 = 50 – t 100 – 25 100 – t ≫ 2100 – t = 350 – t ≫ 200 – 2t = 150 – 3t ≫ -2t + 3t = 150 – 200 ≫ t = -50o 3. Temperatur-temperatur Celcius C menunjukkan P kali temperatur termometer Fahrenheit F. Besar temperatur masing-masing termometer itu adalah sebagai berikut. A C = P dan F = P B C = 9/32 – 5P dan F = 9P/32 – 5P C C = P1 – 5/9P dan F = 1 – 5/9P D C = 120P/1 – 5/9P dan F = 120/1 – 5P/9P E C = 160P/5 – 9P dan F = 160/5 – 9P Jawaban yang tepat adalah … Penyelesaian Titik lebur termometer Fahrenheit = 32oF Titik didih termometer Fahrenheit = 212oF Titik lebur termometer Celcius = 0oC Titik didih termometer Celcius = 100oC Skala yang ditunjuk termometer Celcius = P × skala yang ditunjuk termometer Fahrenheit sehingga dapat kita tuliskan bentuk persamaan berikut ini. C = PF ………. Pers. 1 Diagram perbandingan skala termometer Fahrenheit dan Celcius diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ F – 32 = PF – 0 212 – 32 100 – 0 ≫ 100F – 32 = 180PF ≫ 5F – 32 = 9PF ≫ 5F – 160 = 9PF ≫ 5F – 9PF = 160 ≫ F5 – 9P = 160 ≫ F = 160/5 – 9P ………. Pers. 2 Subtitusikan persamaan 2 ke persamaan 1 ≫ C = PF ≫ C = P{160/5 – 9P} ≫ C = 160P/5 – 9P Jadi, temperatur C = 160P/5 – 9P dan temperatur F = 160/5 – 9P. Dengan demikian jawaban yang benar adalah E. 4. Temperatur Celcius C menunjukkan angka yang sama dengan temperetur termometer Fahrenheit F pada suhu T. Besar T adalah … Penyelesaian Titik lebur termometer Fahrenheit = 32oF Titik didih termometer Fahrenheit = 212oF Titik lebur termometer Celcius = 0oC Titik didih termometer Celcius = 100oC Skala yang ditunjuk termometer Celcius = skala yang ditunjuk termometer Fahrenheit sebesar t. Diagram perbandingan skala termometer Fahrenheit dan Celcius diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ t – 32 = t – 0 212 – 32 100 – 0 ≫ 100t – 32 = 180t ≫ 5t – 32 = 9t ≫ 5t – 160 = 9t ≫ 5t – 9t = 160 ≫ -4t = 160 ≫ t = 160/-4 ≫ t = -40o 5. Termometer A dan B digunakan untuk mengukur suhu fluida x, y, dan z. Data hasil pengukurannya disajikan dalam tabel berikut ini. Fluida Termometer A Termometer B x 22o 5o y 222o 125o z 72o T Tentukanlah nilai t! Penyelesaian Dengan menggunakan perbandingan, maka nilai t dapat ditentukan sebagai berikut. ≫ 72 – 22 = t – 5 222 – 22 125 – 5 ≫ 4t – 5 = 120 ≫ 4t – 20 = 120 ≫ 4t = 120 + 20 ≫ 4t = 140 ≫ t = 140/4 ≫ t = 35o 6. Pada termometer X titik beku air 40oX dan titik didih air 240oX. Bila suatu benda diukur dengen termometer Fahrenheit suhunya 112oF, maka bila diukur dengen termometer X, suhunya adalah … Penyelesaian Titik tetap bawah termometer X = 40oX Titik tetap atas termometer X = 240oX Titik tetap bawah termometer F = 32oF Titik tetap atas termometer F = 212oF Skala yang ditunjuk termometer F = 112oF Diagram perbandingan skala termometer X dan F diperlihatkan pada gambar berikut ini. Dari diagram di atas, maka konversi skala kedua termometer tersebut adalah sebagai berikut. ≫ 112 – 32 = t – 40 212 – 32 240 – 40 ≫ 18t – 40 = 8200 ≫ 18t – 720 = 1600 ≫ 18t = 1600 + 720 ≫ 18t = 2320 ≫ t = 2320/18 ≫ t = 128,88 ≫ t = 129oX
Berdasarkantabel data di atas, diketahui bahwa kalor yang diserap makin bertambah sebanding dengan bertambahnya perubahan suhu benda. Kesimpulan apa yang Anda
Hellofriends di sini ada soal terkait suhu ada sebuah suhu pada termometer skala Celcius menunjukkan suhu P * support kita bisa tulis C = P * F kita ketahui bahwa titik beku pada celcius adalah V 0 = 0 derajat Celsius Kemudian untuk titik didihnya adalah C = 100 derajat Celcius Kemudian untuk titik beku pada fahrenheit adalah f0 = 32 derajat Fahrenheit kemudian titik didihnya f t = 212 derajat Fahrenheit nanti senin di tanyakan bahwa besar suhu masing-masing termometer tersebut kita cari C
Besarsuhu Y pada skala termometer celsius adalah . Iklan.
Semakinbesar angka yang ditunjukkan pada skala maka semakin besar pula suhu benda tersebut, begitupun sebaliknya. Zat cair yang digunakan untuk mengisi termometer celcius adalah raksa. Setiap kenaikan 1 skala menunjukkan kenaikan suhu 1°C. zat cair tersebut berhenti pada skala suhu tertentu. Skala itulah yang memperlihatkan suhu benda
HOpkr. jqg41jdz3e.pages.dev/184jqg41jdz3e.pages.dev/498jqg41jdz3e.pages.dev/174jqg41jdz3e.pages.dev/212jqg41jdz3e.pages.dev/114jqg41jdz3e.pages.dev/7jqg41jdz3e.pages.dev/44jqg41jdz3e.pages.dev/295
besar suhu y pada skala termometer celcius adalah